Berdasarkanpengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik: 1. mengidentifikasi objek yang terekam pada citra penginderaan jauh; dan 2. mensyukuri pemanfaatan sistem penginderaan jauh terapan dalam tata guna lahan dan pengembangan jaringan transportasi. Skoring dilakukan dengan cara menggunakan parameter yang digunakan seperti
Mahasiswa/Alumni Universitas Jenderal Soedirman05 April 2022 1320Halo Akane W, Kakak bantu jawab ya Jawaban Berdasarkan cara memperolehnya, barang dapat dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut 1. Barang ekonomi yaitu barang yang cara memperolehnya membutuhkan pengorbanan, misalnya membeli makanan tentunya membutuhkan uang untuk membayarnya. 2. Barang bebas yaitu barang yang cara memperolehnya tidak membutuhkan pengorbanan karena persediaan di alam jumlahnya banyak, misalnya air, udara, sinar matahari. 3. Barang illith yaitu barang yang jika jumlahnya terlalu banyak akan menimbulkan kerugian, misalnya air pada peristiwa banjir. Semoga membantu Akane W, semangat
Dalampelajaran ekonomi sekolah, barang dan jasa diklasifikasikan berdasarkan sifatnya, fungsinya, wujudnya, cara penggunannya atau hubungannya dengan barang lain, dan juga cara pengerjaannya. Alat pemuas kebutuhan manusia berupa barang adalah segala sesuatu yang berwujud, bisa dirasakan, dilihat, dan memiliki nilai guna bagi konsumennya.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Barang Ekonomi Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Barang Bebas Barang Ekonomi Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Barang Bebas Di dalam kehidupan manusia terdapat sebuah alat pemenuh kebutuhan yang bisa berbentuk barang atau jasa. Barang atau jasa ini dalam ekonomi dibahas menurut beberapa faktor, seperti faktor produksinya atau cara memperolehnya. Bila dilihat dari faktor cara memperolehnya, ilmu Ekonomi membagi barang menjadi tiga, yaitu Barang Ekonomi, Barang Bebas, dan Barang Illith. Pengertian Barang Ekonomi Dalam ilmu Ekonomi, yang dimaksud dengan barang ekonomi adalah barang pemuas atau pemenuh kebutuhan manusia yang jumlahnya terbatas. Terbatas disini maksudnya adalah jumlahnya yang lebih sedikit dari kebutuhan masyarakat. Karena jumlahnya yang terbatas, maka manusia perlu melakukan suatu pengorbanan dalam mendapatkan barang tersebut. Salah satu bentuk pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan barang ini adalah kewajiban untuk mengeluarkan uang. Bentuk pengorbanan lainnya bisa berupa tenaga, waktu, pikiran, dan sebagainya. Sementara perihal penyediaan barangnya bisa berupa barang produksi yang dibuat manusia atau barang yang disediakan oleh alam secara bebas. Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil Contoh Barang Ekonomi Ada banyak sekali contoh-contoh barang yang bisa digolongkan ke dalam barang ekonomi. Barang-barang tersebut dapat ditemukan dengan mudah di sekitar masyarakat. Adapun contoh-contoh barang yang dimaksud antara lain 1. Pakaian Pakaian merupakan salah satu bentuk barang yang tergolong sebagai barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlahnya juga terbatas, dan untuk mendapatkannya juga memerlukan pengorbanan. Oleh sebab itu, pakaian juga termasuk ke dalam golongan barang yang ekonomis. Mungkin ada yang mempertanyakan mengapa pakaian tergolong ke dalam barang tersebut padahal jumlahnya tetap banyak. Dalam ilmu Ekonomi, banyak dan sedikit itu adalah hal yang relatif. Namun yang perlu dipahami adalah, untuk bisa mendapatkan sebuah pakaian, seseorang wajib melakukan pengorbanan baik itu berupa uang, waktu, tenaga, atau bahan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pakaian juga terbatas sehingga itulah pakaian tergolong barang yang ekonomis. 2. Makanan atau Minuman Makanan atau minuman juga bisa tergolong ke dalam sebuah barang yang ekonomis. Alasannya adalah karena untuk mendapatkan makanan atau minuman, manusia membutuhkan suatu usaha tertentu. Di antaranya adalah manusia harus membeli dan mengeluarkan uang untuk mendapatkan makanan atau minuman. Bentuk pengorbanan lainnya adalah manusia harus mengolah dan mencari bahan makanan atau minuman. Baca juga Ekonomi Moneter Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya 3. Tempat Tinggal Tempat tinggal jelas termasuk ke dalam barang yang ekonomis. Alasannya karena jumlah tempat tinggal yang layak huni sangat terbatas. Hal ini bisa dilihat dari manusia yang harus mengeluarkan uang untuk bisa mendapatkan sebuah tempat tinggal. Tempat tinggal yang dimaksud bisa berupa rumah permanen atau kos yang sementara. Untuk mendapatkan sebuah rumah permanen, seseorang wajib mengeluarkan biaya untuk mempersiapkan bahan-bahan seperti kayu, semen, pasir, dan lain-lain. Selain itu, ada juga biaya untuk membayar tenaga atau upah bagi para tukang. Munculnya biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah rumah atau menyewa kos inilah yang menyebabkan tempat tinggal tergolong sebagai barang yang ekonomis. 4. Jasa Dokter Tidak semua yang termasuk barang ekonomi berbentuk fisik seperti contoh di atas. Ada juga yang berbentuk jasa, contohnya adalah jasa dokter. Dapat dilihat bahwa jumlah dokter sangat terbatas sehingga setiap mengunjungi praktek dokter pasti harus mengantri terlebih dulu. Untuk menjadi seorang dokter juga ada pengorbanan yang tidak sedikit. Biaya yang dikeluarkan untuk berobat atau menggunakan jasa dokter ini mencakup banyak hal seperti pengalaman dokter dan waktu yang diperlukan seseorang untuk mendapatkan gelar dokter. Tentu saja selain dokter masih ada banyak contoh jasa lainnya yang tergolong ke dalam barang yang ekonomis. Karena setiap akan menggunakan suatu jasa, seseorang diharuskan mengeluarkan biaya tertentu. Baca juga Klasifikasi Biaya Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Dalam Bisnis Pengertian Barang Bebas Selain barang ekonomi yang telah disebutkan sebelumnya, ilmu Ekonomi juga membagi status barang menjadi barang bebas. Dari segi definisi, barang bebas menurut ilmu Ekonomi adalah barang yang dibutuhkan manusia, tetapi tidak perlu mengeluarkan pengorbanan. Alasannya karena barang tersebut telah disediakan oleh alam dalam jumlah yang melebihi kebutuhan manusia. Contoh barang bebas menurut ilmu Ekonomi adalah udara atau oksigen. Manusia membutuhkan oksigen untuk hidup, tetapi untuk mendapatkan oksigen, manusia tidak perlu mengeluarkan pengorbanan apapun. Namun, untuk kondisi tertentu, barang bebas ini bisa berubah statusnya karena dibutuhkan sebuah penanganan khusus terhadap barang tersebut. Masih sama-sama mengambil contoh oksigen. Bila sebelumnya disebutkan oksigen merupakan barang bebas, tetapi bagi orang yang mengalami gangguan kesehatan oksigen tersebut berubah statusnya. Oksigen yang dibutuhkan untuk orang yang mengalami gangguan kesehatan membutuhkan pengorbanan karena merupakan oksigen yang khusus dan membutuhkan perlakuan tertentu sebelum digunakan. Namun, tidak semua barang yang mudah didapatkan, tersedia dalam jumlah tak terbatas disebut sebagai barang bebas. Karena yang tergolong ke dalam barang bebas, adalah barang-barang yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Baca juga Mengetahui Tarif Pajak dan Pengelompokan Pajak di Indonesia Perbedaan Barang Ekonomi dan Barang Bebas Ilmu Ekonomi membagi barang ke dalam beberapa jenis menurut faktornya masing-masing. Salah satu perbedaan jenis barang menurut ilmu ekonomi adalah barang ekonomi dan barang bebas yang dibedakan berdasarkan lengkap tidaknya barang tersebut. Adapun perbedaan antara kedua jenis barang tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek berikut ini. 1. Jumlah Barang Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari jumlah barangnya. Barang yang tergolong ekonomis memiliki jumlah yang terbatas. Sementara sebaliknya, barang yang bebas memiliki jumlah yang tidak terbatas. Jumlah barang yang terbatas tersebut dapat disebut juga sebagai kelangkaan barang. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa barang yang ekonomis jumlahnya sedikit. Jumlah sedikit sebetulnya juga masih relatif dan membutuhkan suatu pembanding. Pembanding yang digunakan adalah dengan jumlah kebutuhan manusia akan barang tersebut. Kebutuhan manusia memiliki jumlah yang tak terbatas. Sehingga bila barang tetap bisa memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas itu, barang tersebut tergolong sebagai barang bebas. 2. Produksi Barang bebas merupakan barang yang sudah bisa dimanfaatkan tanpa memerlukan sumber daya ekonomi lain untuk memproduksinya. Contoh yang mudah ditemui adalah udara dan sinar matahari. Kedua benda tersebut selain jumlahnya yang tak terbatas di dunia ini. Manusia juga bisa langsung memanfaatkan udara dan sinar matahari tanpa perlu memproduksinya terlebih dulu. Lain halnya dengan barang yang tergolong sebagai barang yang ekonomis. Untuk menciptakan barang tersebut dibutuhkan suatu usaha tertentu. Perlunya usaha dalam membuat barang tersebut menyebabkan barang tidak diproduksi secara massal dalam jumlah tak terbatas. Ada batasan tertentu dalam produksinya sehingga menyebabkan jumlah barangnya menjadi terbatas. 3. Cara Memperolehnya Perbedaan ketiga dari kedua jenis barang tersebut adalah cara memperolehnya. Barang bebas tidak membutuhkan usaha untuk memperolehnya. Sebaliknya, untuk mendapatkan barang yang ekonomis, seseorang harus melakukan persaingan dan pengorbanan. Barang bebas tidak membutuhkan usaha untuk memperolehnya karena jumlahnya yang tidak terbatas. Dalam ilmu ekonomi, jenis barang menurut cara memperoleh dan jumlahnya dibagi menjadi dua barang bebas dan barang ekonomi. Kedua jenis barang ini merupakan barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kedua barang tersebut tidak selalu berbentuk barang, ada juga yang berbentuk jasa. Baca juga Pasar Modal Pengertian, Fungsi, Sejarah, dan Perannya Bagi Bisnis Kesimpulan Itulah pembahasan lengkap mengenai barang ekonomi dan barang bebas dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi sendiri adalah ilmu yang memiliki pembahasan yang luas mengenai nilai suatu barang yang biasa kita pakai dalam kehidupan sehari hari. Terkadang kita tidak mengetahuai bahwa jenis barang yang kita gunakan sehari-hari juga merupakan termasuk klasifikasi dalam barang ekonomi dan barang bebas. Apakah Anda seorang pemilik bisnis yang sedang mengalami kesulitan dalam mengelola proses keuangan usaha atau pembukuan bisnis Anda? Jika iya, sudah saatnya Anda berlaih dari proses pembukuan manual ke proses pembukuan yang lebih baik dengan menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur yang sesuai kebutuhan usaha Anda, salah satunya Accurate Online. Accurate Online adalah accounting software buatan Indonesia yang telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia dan telah meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia. Anda bisa menccoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama sebulan melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
C Goedhart ( terjemahan Ratmoko, 1973) cakupan keuangan negara meliputi segi yang berhubungan dengan fungsi fiskal, lembaga fiskal, teori tentang barang dan jasa-jasa sosial atau publik, teori tentang distribusi optimal, politik fiskal, struktur pengeluaran, struktur penerimaan, pengaruh pajak dan pengeluaran pemerintah pada pola tingkah laku
– Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai artikel yang berjudul Barang. Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini. Pengertian BarangJenis – Jenis BarangSebarkan iniPosting terkait Pengertian Barang Barang adalah suatu pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat dilihat dan juga diraba. Barang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang maupun jangka pendek sesuai dengan kebutuhannya. Jenis – Jenis Barang 1. Barang Berdasarkan Cara Memperolehnya Barang berdasarkan cara memperolehnya merupakan sesuatu barang yang diperoleh berdasarkan kebutuhannya, sehingga bagaimana kita memperoleh dan memperjuangkan barang tersebut. Barang berdasarkan cara memperolehnya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Barang Ekonomi Barang ekonomi merupakan suatu barang yang dapat dijadikan sebagai pemuas kebutuhan masyarakat dengan cara mengorbankan sumber daya ekonomi. Misalnya pakaian, makanan dan juga rumah. Barang Konsumsi Barang konsumsi merupakan suatu jenis barang yang dapat dimanfaatkan dan digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia yang mempunyai ketahanan yang cukup lama. Contohnya pakaian, alat rumah tangga, kendaraan. Sedangkan kebutuhan manusia yang memiliki ketahanan yang tidak cukup lama. Contohnya makanan, minuman, bahan bakar dan obat-obatan. Barang Bebas Barang bebas merupakan suatu jenis barang yang untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan sumber daya ekonomi. Misalnya udara, sinar matahari, air, dimana jumlahnya yang melimpah. Barang bebas juga dapat dikatakan sebagai barang yang mudah didapatkan, karena berasal langsung dari ciptaan Tuhan untuk dimanfaatkan oleh manusia. 2. Barang Berdasarkan Cara Penggunaannya Barang berdasarkan cara penggunaannya maksudnya adalah barang yan dalam penggunaannya tersebut digunakan bersama- sama atau dilakukan sendiri. Berdasarkan cara penggunaanya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Barang Publik Barang publik merupakan suatu jenis barang yang memiliki sifat yang berlawanan dengan barang pribadi. Jika barang pribadi digunakan secara individual, maka barang publik digunakan secara bersama-sama. Contohnya seperti jembatan, tempat ibadah, halte, dan lain sebagainya. Barang Pribadi Barang pribadi merupakan jenis barang yang dapat digunakan secara pribadi atau digunakan sendiri. Barang ini bersifat privat atau individual. Misalnya barang- barang yang bersifat pribadi antara lain pakaian, mobil, rumah, buku catatan dan lainnya yang sifatnya dimiliki oleh perseorangan. 3. Barang Berdasarkan Proses Produksinya Barang berdasarkan dari proses produksinya dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Barang Jadi Barang jadi merupakan suatu jenis barang yang dijadikan sebagai saranan pemuas kebutuhan manusia yang telah mengalami proses produksi yang dilakukan secara tuntas atau sempurna guna memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya, kue, meja, pakaian dan juga kursi. Barang Mentah Barang mentah merupakan suatu jenis barang yang belum mengalami proses produksi dan akan dijadikan sebagai bahan yang laku dalam proses produksi. Contohnya kapas, kayu, beras dan kertas. Barang Setengah Jadi Barang setengah jadi merupakan jenis barang yang telah mengalamu proses produksi, tetapi belum dapat digunakan sebagai pemuas kebutuhaan manusia khususnya secara sempurna. Contohnya kapas menjadi benang, kayu menjadi papan, dan beras menjadi tepung. 4. Barang Berdasarkan Hubungannya Dengan Pemakainya Barang berdasarkan hubungannya dengan pemakainya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Barang Komplementer Barang komplementer merupakan suatu jenis barang yang memiliki kegunaan dalam melengkapi barang lain. Sehingga dapat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Contohnya, tinta dengan pena dan bensin dengan kendaraannya. Barang Substitusi Barang subsitusi merupakan suatu jenis barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang yang lain atau sering disebut sebagai barang cadangan. Contonya, buss dapat mengggantikan angkutan kereta api, jagung mampu menggantikan beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat. 5. Berdasarkan Bentuk dan Sifat Barang berdasarkan bentuk dan sifatnya dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Barang Tetap Barang tetap merupakan suatu barang yang memiliki sifat tetap serta pemakaiannya dapat dilakukan dalam jangka waktu panjang maupun jangka pendek. Barang Bergerak Barang bergerak merupakan suatu barang yang mempunyai sifat tidak tetap dan pemakaiannya dalam waktu jangka pendek. Misalnya buah, sayur , bahan bakar dan sebagainya. Demikianlah pembahasan mengenai √ Barang Pengertian dan Jenis Barang Secara Lengkap. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih. Baca Juga Artikel Pertumbuhan Ekonomi Gudang Adalah Personal Selling Marketing Mix Promosi Adalah
Adapun bukti pungutan PPN ini disebut dengan faktur pajak. Di dalam sebuah faktur pajak tersebut tercantum nama, alamat, barang atau jasa yang dibeli, NPWP, dan lain-lain. Tarif PPN. Berdasarkan UU No.42 Tahun 2009 Pasal 7, tarif PPN adalah sebagai berikut: 1. Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. 2.
Jelaskan Pembagian Barang Dan Jasa Berdasarkan Cara Memperolehnya – Barang dan jasa adalah dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam perekonomian. Pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya dapat menjadi salah satu cara untuk memahami lebih lanjut tentang aspek-aspek tersebut. Secara umum, barang dan jasa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu barang yang diperoleh dengan cara membeli, barang yang diperoleh dengan cara memproduksi, dan jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa. Pertama, barang yang diperoleh dengan cara membeli adalah barang yang diperoleh melalui proses pembelian. Ini termasuk barang-barang yang dibeli dari toko, pasar, atau toko online. Contohnya, kita dapat membeli beras, keju, atau roti di toko. Ini adalah barang yang diperoleh dengan cara membeli. Di sisi lain, barang yang diperoleh dengan cara memproduksi adalah barang yang dihasilkan sendiri. Contohnya, kita dapat membuat beras, keju, dan roti di rumah. Ini adalah barang yang dihasilkan sendiri. Kemudian, jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa adalah jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa orang lain. Contohnya, kita dapat menggunakan jasa seorang teknisi untuk memperbaiki mesin cuci. Ini adalah jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa orang lain. Di sisi lain, jasa yang diperoleh dengan cara produksi adalah jasa yang dihasilkan sendiri. Contohnya, kita dapat menulis artikel untuk blog kita sendiri. Ini adalah jasa yang dihasilkan sendiri. Kesimpulannya, barang dan jasa dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu barang yang diperoleh dengan cara membeli, barang yang diperoleh dengan cara memproduksi, dan jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa. Ini merupakan cara penting untuk memahami lebih lanjut mengenai aspek-aspek barang dan jasa dalam perekonomian. Dengan mengetahui cara memperoleh barang dan jasa, kita juga dapat mengetahui cara untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan kita. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Pembagian Barang Dan Jasa Berdasarkan Cara 1. Barang dan jasa adalah dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam 2. Pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya dapat menjadi salah satu cara untuk memahami lebih lanjut tentang aspek-aspek 3. Barang yang diperoleh dengan cara membeli adalah barang yang diperoleh melalui proses 4. Barang yang diperoleh dengan cara memproduksi adalah barang yang dihasilkan 5. Jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa adalah jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa orang 6. Jasa yang diperoleh dengan cara produksi adalah jasa yang dihasilkan 7. Dengan mengetahui cara memperoleh barang dan jasa, kita juga dapat mengetahui cara untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan kita. 1. Barang dan jasa adalah dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam perekonomian. Barang dan jasa merupakan dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam perekonomian. Barang dan jasa merupakan dua komponen utama yang membentuk suatu sistem ekonomi. Barang merupakan aset fisik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan, sementara jasa merupakan layanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Barang dan jasa dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya. Barang dapat diperoleh melalui pembelian, sewa, pinjaman, atau hasil produksi. Pembelian merupakan cara paling umum untuk memperoleh barang, dimana barang tersebut dibeli dari penjual dengan menggunakan uang tunai atau kredit. Sewa adalah cara lain untuk memperoleh barang, dimana orang membayar biaya sewa untuk menggunakan barang tersebut selama jangka waktu tertentu. Pinjaman merupakan cara lain untuk memperoleh barang, dimana orang meminjam barang dari orang lain dan membayar biaya pinjaman yang telah disepakati. Selain itu, orang juga dapat memperoleh barang melalui hasil produksi, dimana orang memproduksi barang sendiri atau membeli barang dari pabrik. Jasa dapat diperoleh melalui penjualan, sewa, pinjaman, atau kerjasama. Penjualan merupakan cara yang paling umum untuk memperoleh jasa, dimana jasa dibeli dari penjual dengan menggunakan uang tunai atau kredit. Sewa adalah cara lain untuk memperoleh jasa, dimana orang membayar biaya sewa untuk menggunakan jasa tersebut selama jangka waktu tertentu. Pinjaman merupakan cara lain untuk memperoleh jasa, dimana orang meminjam jasa dari orang lain dan membayar biaya pinjaman yang telah disepakati. Kerjasama adalah cara lain untuk memperoleh jasa, dimana orang bekerjasama dengan orang lain untuk menyelesaikan suatu proyek. Kesimpulannya, barang dan jasa merupakan dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam perekonomian. Barang dapat diperoleh melalui pembelian, sewa, pinjaman, atau hasil produksi, sedangkan jasa dapat diperoleh melalui penjualan, sewa, pinjaman, atau kerjasama. 2. Pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya dapat menjadi salah satu cara untuk memahami lebih lanjut tentang aspek-aspek tersebut. Pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya dapat menjadi salah satu cara untuk memahami lebih lanjut tentang aspek-aspek tersebut. Secara umum, barang dan jasa dapat dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan cara mereka diperoleh. Kategori pertama adalah barang dan jasa yang dibeli. Di sini, pembeli membayar untuk memiliki item atau melayani jasa yang ditawarkan. Barang-barang yang dibeli meliputi produk elektronik, makanan, pakaian, dan barang lainnya yang dibeli dari toko atau pedagang. Jasa yang dibeli juga meliputi jasa dokter, jasa penulis, jasa keuangan, jasa audit, dll. Kategori kedua adalah barang dan jasa yang diperoleh secara gratis. Di sini, penerima tidak membayar untuk memiliki item atau melayani jasa yang ditawarkan. Barang-barang yang diperoleh secara gratis meliputi air, udara, tanah, dan tanah lainnya yang diberikan oleh alam. Jasa yang diperoleh secara gratis juga meliputi jasa relawan, jasa pengajaran, jasa pertolongan medis, jasa penelitian, dll. Memahami cara memperoleh barang dan jasa dapat membantu orang membuat keputusan yang tepat. Pembelian barang dan jasa mengharuskan orang untuk menggunakan uang atau pembayaran lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya, penerimaan barang dan jasa secara gratis memungkinkan orang untuk menghemat uang dan menggunakannya untuk keperluan lain. Selain itu, memahami cara memperoleh barang dan jasa juga dapat membantu orang memahami manfaat dan kekurangan dari membeli atau menerima secara gratis. Selain itu, memahami cara memperoleh barang dan jasa dapat membantu orang memahami dampak dari pembelian atau penerimaan barang dan jasa. Contohnya, ketika membeli barang atau jasa, pembeli akan mengalami dampak yang berbeda daripada ketika menerima barang atau jasa secara gratis. Misalnya, ketika membeli barang, pembeli dapat memiliki produk atau jasa yang diinginkan, tetapi juga dapat mengalami kehilangan uang yang disetorkan untuk membeli item tersebut. Sebaliknya, ketika menerima barang atau jasa secara gratis, penerima dapat mendapatkan manfaat dari barang atau jasa tanpa mengalami kehilangan uang. Dalam kesimpulan, pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya adalah cara yang berguna untuk memahami aspek-aspek tersebut. Memahami cara memperoleh barang dan jasa dapat membantu orang membuat keputusan yang tepat, menghemat uang, dan memahami manfaat dan kekurangan dari membeli atau menerima secara gratis. Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu orang memahami dampak dari pembelian atau penerimaan barang dan jasa. 3. Barang yang diperoleh dengan cara membeli adalah barang yang diperoleh melalui proses pembelian. Barang-barang yang diperoleh melalui proses pembelian adalah barang yang dibeli dari produsen atau pemasok. Barang-barang ini biasanya berasal dari produsen atau pemasok yang berbeda dan dapat dibeli dalam jumlah besar atau kecil. Proses pembelian ini melibatkan pertukaran uang tunai atau pembayaran secara kredit. Pembelian ini dapat dilakukan secara langsung dari produsen atau pemasok, atau melalui pedagang grosir atau eceran. Barang-barang yang diperoleh melalui proses pembelian ini dapat diklasifikasikan menjadi berbagai jenis. Beberapa jenis barang yang dapat diperoleh melalui proses pembelian adalah barang-barang konsumsi, barang modal, barang-barang lainnya, dan jasa. Barang-barang konsumsi adalah barang-barang yang dikonsumsi oleh konsumen, seperti makanan, minuman, pakaian, dan peralatan rumah tangga. Barang modal adalah barang-barang yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa lainnya, seperti mesin, mesin-mesin produksi, dan peralatan lainnya. Barang-barang lainnya adalah barang-barang yang digunakan dalam kegiatan perdagangan, seperti mesin kasir, komputer, dan peralatan lainnya. Jasa adalah layanan yang diberikan oleh pihak ketiga, seperti jasa pemasangan, jasa perawatan, dan jasa lainnya. Proses pembelian barang-barang ini biasanya memerlukan tahapan-tahapan tertentu sebelum barang-barang tersebut dapat diperoleh. Terlebih dahulu, produsen atau pemasok harus dipilih dan kontrak harus disusun antara pembeli dan produsen atau pemasok. Selanjutnya, pembayaran harus dilakukan oleh pembeli kepada produsen atau pemasok. Setelah itu, barang-barang tersebut akan dikirim kepada pembeli. Hal ini biasanya terjadi melalui ekspedisi atau layanan pengiriman barang. Dalam proses pembelian barang-barang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pembeli harus memastikan bahwa barang yang dibeli memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Kedua, pembeli harus memastikan bahwa harga yang ditawarkan oleh produsen atau pemasok adalah harga yang wajar dan kompetitif. Ketiga, pembeli harus memastikan bahwa barang-barang yang dibeli sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Keempat, pembeli harus memastikan bahwa barang-barang tersebut akan diterima tepat waktu. Kesimpulannya, barang-barang yang diperoleh melalui proses pembelian adalah barang-barang yang dibeli dari produsen atau pemasok. Barang-barang ini dapat diklasifikasikan menjadi berbagai jenis, seperti barang-barang konsumsi, barang modal, barang-barang lainnya, dan jasa. Proses pembelian barang-barang ini memerlukan langkah-langkah tertentu sebelum barang-barang tersebut dapat diperoleh. Oleh karena itu, pembeli harus memastikan bahwa semua hal yang berkaitan dengan proses pembelian barang-barang ini telah dipenuhi dengan benar. 4. Barang yang diperoleh dengan cara memproduksi adalah barang yang dihasilkan sendiri. Barang yang diperoleh dengan cara memproduksi adalah barang yang dihasilkan sendiri. Hal ini berarti bahwa barang-barang yang dihasilkan melalui proses produksi adalah barang-barang yang dibuat oleh manusia atau mesin secara langsung dari bahan mentah. Barang-barang yang dihasilkan melalui proses produksi ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu barang manufaktur dan barang jadi. Barang manufaktur adalah barang yang dihasilkan melalui proses pembuatan. Proses pembuatan ini termasuk mengolah bahan mentah menjadi barang yang siap untuk digunakan. Contoh barang manufaktur yang sering kita temui adalah pakaian, mobil, dan makanan. Barang jadi adalah barang yang sudah siap untuk digunakan. Barang jadi dihasilkan melalui proses pengolahan bahan mentah menjadi produk yang siap dipasarkan. Contoh barang jadi yang sering kita temui adalah bensin, listrik, dan gas. Selain barang yang dihasilkan melalui proses produksi, ada juga barang yang diperoleh dengan cara lain. Barang-barang tersebut termasuk barang-barang yang diperoleh dengan cara membeli atau memesan, barang-barang yang diperoleh dari barter, barang-barang yang diperoleh dari sumbangan, dan barang-barang yang diperoleh dari hadiah. Barang yang diperoleh dengan cara membeli atau memesan adalah barang-barang yang dibeli atau disewa dari suatu penjual atau pemasok. Contoh barang yang diperoleh dengan cara membeli atau memesan adalah barang-barang rumah tangga, alat-alat kantor, dan mesin-mesin industri. Barang yang diperoleh dengan cara barter adalah barang-barang yang ditukar antara dua orang atau lebih tanpa menggunakan uang. Contoh barang yang diperoleh dengan cara barter adalah sayuran, buah-buahan, dan produk pertanian lainnya. Barang-barang yang diperoleh dari sumbangan adalah barang-barang yang didonasikan oleh individu atau organisasi untuk tujuan tertentu. Contoh barang yang dapat didonasikan adalah pakaian, makanan, dan barang-barang lain yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Barang-barang yang diperoleh dari hadiah adalah barang-barang yang diberikan oleh orang lain kepada seseorang atau kelompok dengan tujuan tertentu. Contoh barang yang dapat diberikan sebagai hadiah adalah mainan, buku, dan barang-barang lain yang bermanfaat bagi orang yang menerima hadiah tersebut. Jadi, barang yang diperoleh dengan cara memproduksi adalah barang-barang yang dihasilkan melalui proses pengolahan bahan mentah menjadi barang yang siap untuk digunakan. Barang-barang tersebut dapat dibedakan menjadi barang manufaktur dan barang jadi. Selain itu, ada juga barang-barang yang diperoleh dengan cara lain, seperti membeli atau memesan, barter, sumbangan, dan hadiah. 5. Jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa adalah jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa orang lain. Jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa adalah jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa orang lain. Ini biasanya disebut jasa kontrak atau jasa yang diterima dengan membayar. Jasa yang diperoleh dengan cara ini biasanya melibatkan orang yang memiliki keterampilan tertentu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diinginkan. Ketika seseorang membayar untuk jasa yang dia inginkan, ia biasanya membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut kontraktor. Kontraktor adalah orang yang menawarkan jasa dan bertanggung jawab untuk melaksanakannya. Kontraktor biasanya memiliki keterampilan khusus yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang ditetapkan dalam kontrak. Kontraktor biasanya dibayar dengan menggunakan metode pembayaran yang disebut “bayar sekarang, bayar nantiâ€. Dalam metode ini, kontraktor dibayar sejumlah uang sebelum pekerjaan dimulai dan sejumlah uang lagi setelah pekerjaan selesai. Pembayaran bisa juga dilakukan secara bertahap, seiring dengan kemajuan pekerjaan. Beberapa contoh jasa yang diperoleh dengan menggunakan jasa orang lain adalah jasa arsitektur, pembuatan website, desain grafis, pembuatan video, pengembangan software, pembersihan, pemeliharaan mesin, perbaikan mobil, dan masih banyak lagi. Jasa-jasa ini biasanya ditawarkan oleh perusahaan profesional atau individu yang memiliki keterampilan yang diperlukan. Meskipun jasa yang diperoleh dengan menggunakan jasa orang lain adalah salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mendapatkan barang dan jasa, ada juga cara lain untuk mendapatkan barang dan jasa. Cara lain termasuk membuat barang sendiri, membeli barang dari toko, dan berbelanja online. Ketika seseorang memutuskan untuk membeli barang atau jasa, ia harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti biaya, waktu, dan kualitas produk. Biaya bisa menjadi faktor utama dalam memilih jasa yang akan digunakan, tetapi waktu dan kualitas juga harus dipertimbangkan. Sebagai contoh, jika seseorang membutuhkan jasa desain logo, ia harus memilih desainer yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan kualitas yang tinggi. Dengan demikian, jasa yang diperoleh dengan cara menggunakan jasa orang lain adalah jenis jasa yang diterima dengan membayar. Ini biasanya melibatkan orang yang memiliki keterampilan tertentu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang diinginkan. Jasa-jasa ini biasanya ditawarkan oleh perusahaan profesional atau individu yang memiliki keterampilan yang diperlukan. Ketika memilih jasa, seseorang harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti biaya, waktu, dan kualitas produk. 6. Jasa yang diperoleh dengan cara produksi adalah jasa yang dihasilkan sendiri. Pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya adalah cara untuk membagi barang dan jasa berdasarkan bagaimana mereka didapatkan atau diperoleh. Jenis cara memperolehnya meliputi produksi, pertukaran, dan donasi. Produksi adalah salah satu cara memperoleh barang dan jasa. Salah satu contoh dari produksi adalah produksi makanan. Pada proses produksi, bahan baku yang diperlukan untuk membuat makanan akan diolah dan dirombak menjadi produk akhir yang siap untuk dijual. Proses produksi juga dapat melibatkan pemrosesan dan pengolahan informasi. Di produksi, pengeluaran dari proses ini akan menghasilkan barang atau jasa yang siap untuk dijual. 6. Jasa yang diperoleh dengan cara produksi adalah jasa yang dihasilkan sendiri. Jasa produksi adalah jasa yang dihasilkan melalui proses produksi. Contoh jasa produksi adalah layanan perawatan mobil. Dalam proses produksi, bahan baku yang diperlukan untuk memperbaiki mobil akan diolah dan dirombak menjadi jasa akhir yang siap untuk dijual. Jasa produksi juga dapat melibatkan pengolahan informasi. Selain jasa produksi, ada juga jasa yang diperoleh dengan cara pertukaran. Pertukaran adalah cara memperoleh barang atau jasa dengan menukar dengan barang atau jasa lain. Contoh jasa pertukaran adalah jasa pembersihan. Dalam jasa ini, pembeli akan memberikan uang kepada pemilik jasa dan pemilik jasa akan memberikan jasa pembersihan sebagai balasan. Donasi adalah cara lain untuk memperoleh barang atau jasa. Donasi adalah proses dimana seseorang memberikan barang atau jasa secara sukarela kepada orang lain tanpa ada jaminan apapun. Contoh jasa donasi adalah jasa bantuan medis. Jasa ini dapat diberikan oleh seorang dokter kepada seseorang yang tidak mampu untuk membayar biaya perawatannya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya meliputi produksi, pertukaran, dan donasi. Jasa yang diperoleh dengan cara produksi adalah jasa yang dihasilkan sendiri. Jasa produksi adalah jasa yang dihasilkan melalui proses produksi. Selain itu, jasa yang diperoleh dengan cara pertukaran adalah jasa yang diperoleh dengan menukar barang atau jasa lain. Donasi adalah cara lain untuk memperoleh barang atau jasa yang diberikan secara sukarela kepada orang lain tanpa ada jaminan apapun. 7. Dengan mengetahui cara memperoleh barang dan jasa, kita juga dapat mengetahui cara untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan kita. Ketika memutuskan bagaimana kita dapat mengelola pengeluaran dan pendapatan kita, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara memperoleh barang dan jasa. Ini penting untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan kita dengan lebih efektif. Barang dan jasa dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya. Pertama, barang dan jasa dapat dibeli. Pembelian barang dan jasa dapat dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau kartu kredit. Pembelian bisa juga dilakukan dengan membeli secara online atau dari toko fisik. Ini adalah cara paling umum untuk memperoleh barang dan jasa. Pembelian ini dapat menyebabkan pengeluaran yang cukup tinggi sehingga memerlukan perencanaan pengeluaran yang baik. Kedua, barang dan jasa juga dapat didapatkan secara gratis. Hal ini bisa terjadi melalui program penggalangan dana, sumbangan, atau bahkan hadiah. Ini adalah cara yang efektif untuk memperoleh barang dan jasa tanpa mengeluarkan biaya. Ketiga, barang dan jasa juga dapat ditukar. Pertukaran barang dan jasa dapat dilakukan dengan cara menukarkan barang atau jasa dengan barang atau jasa lain. Ini adalah cara yang baik untuk mendapatkan barang dan jasa dengan menggunakan hal yang sudah dimiliki. Keempat, barang dan jasa juga dapat dipinjam. Pinjaman barang dan jasa dapat dilakukan dengan menggunakan jaminan atau pinjaman. Ini adalah cara efektif untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan tanpa mengeluarkan banyak uang. Kelima, barang dan jasa juga dapat diproduksi. Barang dan jasa dapat diproduksi dengan menggunakan bahan baku yang tersedia. Ini adalah cara yang baik untuk memperoleh barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah. Keenam, barang dan jasa juga dapat didapatkan melalui pemberian. Barang dan jasa dapat didapatkan melalui pemberian dari orang lain. Ini adalah cara yang efektif untuk mendapatkan barang dan jasa tanpa harus mengeluarkan uang. Ketujuh, barang dan jasa juga dapat didapatkan melalui kegiatan usaha. Barang dan jasa dapat didapatkan melalui kegiatan usaha seperti penjualan produk atau jasa. Ini adalah cara yang efektif untuk mendapatkan barang dan jasa dengan menghasilkan pendapatan. Dengan mengetahui cara memperoleh barang dan jasa, kita juga dapat mengetahui cara untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan kita. Pembelian barang dan jasa adalah cara yang paling umum untuk memperoleh barang dan jasa. Namun, kita juga dapat memperoleh barang dan jasa dengan cara lain seperti dengan meminta, menukar, memproduksi, atau melalui kegiatan usaha. Memahami cara memperoleh barang dan jasa dapat membantu kita dalam mengatur pengeluaran dan pendapatan kita dengan lebih baik.
MenggolongkanBarang-Barang. Pengaturan barang-barang perlu disusun dan ditata dengan sebaik-baik dan serapi-rapinya. Kegiatan-kegiatan didalam mengatur barang dagangan bisa dilakukan dengan menata barang, dalam menggolongkan barang-barang dagangan bisa dilakukan dengan cara: 1) Pengelompokan barang-barang kebutuhan konsumen.
Dibedakan menjadi 2 yaitu1. Barang bebas Yaitu barang yang didapatkan secara bebas dalam jumlah yang banyak dan tidak dibutuhkan pengorbanan. COntohnya Air, udara, dll2. Barang ekonomi Yaitu barang yang jumlahnya terbatas dan membutuhkan pengorbanan. Contoh nasi, pakaian, dll - Barang bebas ialah barang yang didapatkan dalam jumlah yang banyak tetapi tidak perlu pengorbanan Contoh udara, air, sinar matahari, dan lain-lain- Barang ekonomi ialah barang yang jumlahnya terbatas dan memerlukan pengorbanan. Contoh baju, minuman, pakaian , dan lain-lain Semoga Membantu Pertanyaan baru di Ekonomi 3. Kewenangan dari bank umum adalah… PT. “MAULINDA” memiliki fungsi produksi Q = 0,5 L 0,5 K 2. Upah tenaga kerja per orang w sebesar $ 100 dan biaya capital r sebesar $ 400. Jika Q … sebanyak 1000 unit dan P sebesar $ 8,5, berapakah AC biaya rata-rata. Catatan AC = C / Q Dampak positif kemiskinan 1. Tentukan dan jelaskan aset keuangan dari berbagai bentuk aset! 2. Analisislah risiko yang didapatkan dari Perusahaan Karunika dan Investor Jika akun sewa dibayar di muka sebelum penyesuaian pada akhir bulan memiliki saldo debit merupakan pembayaran yang dilakukan pada hari … pertama bulan itu, dan jika sewa bulanan adalah jumlah sewa dibayar di muka yang akan muncul di neraca pada akhir bulan setelah penyesuaian adalah .... A. Rp0,00 B. Rp4 C. Rp8 D. Rp12 E. Rp16
Dalamilmu ekonomi, pengertian kelangkaan diurai menjadi dua definisi, yaitu: Langka dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia, sementara berbagai benda yang tersedia, memiliki jumlah yang terbatas. Akibatnya, terjadilah kelangkaan. Langka dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Pengertian Barang dan Jasa – Pada dasarnya antara barang dan jasa sangat jelas perbedaanya, akan tetapi keberadaannya terkadang tidak bisa di pisahkan dalam berbagai kegiatan ekonomi. Agar pembaca dapat lebih memahami perbedaan barang dan jasa, sebaiknya pahami terlebih dahulu arti dari keduanya Pengertian Barang dan JasaApa sih yang di maksud dengan barang? Barang merupakan suatu produk yang sifatnya terlihat atau memiliki fisik atau berwujud sehingga dapat di berikan pada si pembeli, dapat di pindah tangankan antara si penjual dengan pembeli. Sedangkan ciri-ciri dari barang sendiri ialah berwujud, bermanfaat dan bernilai. Sehingga untuk manfaat dari barang ini dapat dirasakan secara langsung saat di gunakan. Jika digunakan maka benda, manfaat serta nilainya dapat berkurang bahkan bisa dalam hal ini bisa di dapatkan baik secara bebas ataupun secara ekonomi, sehingga menjadikan barang tersebut kedalam kategori jenis barang ekonomi dan barang bebas. Dengan kata lain barang ekonomi merupakan suatu barang yang bisa di dapatkan dari hasil pengorbanan, berupa minuman maupun makanan bagi yang membutuhkan uang ketika akan membelinya. Sedangkan untuk barang bebas sendiri adalah barang yang bisa di dapatkan tanpa perlu pengorbanan di antaranya seperti udara dan cahaya barang jika di lihat dari kegunaannya dapat di kategorikan sebagai barang konsumsi dan juga barang produksi. Yang dimaksud dengan barang konsumsi ialah suatu barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsi si pembeli misalnya pakaian jadi. Barang produksi adalah barang yang sifatnya masih baru, dimana akan di gunakan pada saat setelah melewati berbagai proses produksi selanjutnya, misalnya kain untuk lain, jasa dapat di artikan sebagai aktivitas atau pekerjaan jasa yang di tawarkan oleh suatu pihak tertentu ke pihak lainnya berdasarkan prinsip intangibel. Sifat lain dari jasa adalah tidak menjadikannya perpindahan atas kepemilikan apapun. Untuk hasil produksinya sendiri bisa tidak terikat baik itu berupa produk fisik ataupun bisa terikat dalam produk non fisik. Agar dapat lebih paham mengenai barang dan jasa bisa anda lihat dari berbagai perbedaanya berikut Perbedaan Barang dan JasaTentunya barang dapat di sentuh, di pegang, raba karena ada wujudnya, hal ini sangat berbeda dengan jasa yang tidak memiliki fisik dan tentunya tidak bisa di pegang. Maka ketika sebuah pabrik pakaian menemukan cacat pada produknya, maka dengan mudah akan mengamati dari rusaknya baju tersebut dan akan menemukan langsung pemecahan masalahnya. Sedangkan pada jasa, saat seorang pelanggan mengkomplain ke salah satu karyawan salon, maka pihak manajemen salon tersebut tidak bisa langsung menemukan apa yang menjadi penyebab masalah dari pelanggan. Sehingga di perlukan pengamatan terlebih dahulu apa yang menjadi masalah ketika karyawan salon malayani pelanggan lebih banyak memudahkan interaksi baik pada pihak penyedia jasa dengan pihak customer atau pelanggannya. Sangat berbeda dengan barang, misalnya saat akan membeli pakaian atau makanan maka kita tidak akan tahu siapa yang membuat makanan dan pakaian tersebut secara tidak langsung, jasa lebih mengutamakan adanya keterlibatan antara pelanggan pada produksi jasa tersebut. Misalnya saja jasa potong rambut, maka menjadikan si pelanggan untuk terlibat langsung dalam proses pemotongan rambut tersebut. Berbeda halnya ketika akan membeli sebuah produk elektronik, maka kita hanya cukup membeli dari internet sehingga tidak perlu harus terlibat secara langsung pada proses produksi alat elektronik saja yang dapat saya jelaskan mengenai Perbedaan Barang dan Jasa, semoga dengan membaca ulasan di atas kita dapat lebih paham arti dari barang dan jasa dan ilmu Juga Pengertian URL dan Fungsi URL Beserta Contohnya LengkapPengertian dan Fungsi CPU Komputer Beserta KomponennyaPengertian Keluarga, Fungsi Keluarga, dan Jenis-jenis Keluarga “Lengkap”
66KMWv8. 44bkl2lfg9.pages.dev/14444bkl2lfg9.pages.dev/57044bkl2lfg9.pages.dev/45644bkl2lfg9.pages.dev/52244bkl2lfg9.pages.dev/53244bkl2lfg9.pages.dev/55844bkl2lfg9.pages.dev/23044bkl2lfg9.pages.dev/103
jelaskan pembagian barang dan jasa berdasarkan cara memperolehnya